Pertanian & Perikanan - Tips & Teknik Jitu Budidaya Ikan Patin Semoga Hasil Melimpah



Ikan Patin ialah salah satu jenis ikan yang bernilai hemat serta disukai oleh masyarakat Indonesia, terbukti dari banyaknya olahan ikan patin yang ada,mulai dari sayur sup ikan patin, gulai ikan patin, hingga abon yang terbuat dari daging ikan patin.

Tips untuk Budidaya Ikan Patin

Dalam membudidayakan ikan Patin dibutuhkan beberapa persyaratan serta kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan serta perkembangannya antara lain:

  • Tanah yang cocok untuk bak pemeliharaan serta budidaya ikan patin ialah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut sanggup menahan massa air yang besar serta tidak bocor sehingga sanggup dibentuk pematang/dinding kolam.
  • Untuk Kemiringan tanah yang ideal untuk pembuatan bak berkisar antara 3-5% biar memudahkan pengairan bak secara gravitasi.
  • Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang dipasang disungai maka lokasi yang sempurna yaitu sungai yang berarus lambat.
  • karakteristik air untuk pembudidayaan ikan patin mesti bersih, tidak amat keruh serta tidak terkontaminasi oleh materi kimia beracun, serta limbah pabrik/industri.
  • Suhu air yang cocok pada ketika penetasan telur menjadi larva di akuarium ialah berkisar 26–28 derajat C.
  • PH air berkisar antara: 6,5–7.
Teknik Budidaya Ikan Patin

-Pembibitan Ikan Patin
Pembibitan ikan patin yakni perjuangan untuk mendapat bibit dengan kualitas yang baik serta jumlah yang mencukupi permintaan. Cara Tradisional bibit ikan Patin diperoleh dengan menangkap dari habitat aslinya yaitu sungai, rawa, danau serta tempat-tempat lain.
*Baca Juga : 9 Langkah Paling Jitu Mengusir Dan Membasmi Kutu Beras Dengan Sangat Mudah

-Pemeliharaan serta Pembesaran
Pemeliharaan Pembesaran ditujukan untuk pemenuhan pemesanan Ikan Patin konsumsi. Ikan Patin dikonsumsi dalam banyak sekali ukuran, antara lain 200 gram hingga 1 kg. Masa panen menyesuaikan dengan seruan pasar. Ada sebagian yang lebih menyukai ukuran kecil sekitar 200 gram serta ada yang bahagia lebih dari itu. Pada Usia 6 bulan ikan patin sudah mencapai bobot 600-700 gram.Ikan Patin akan tumbuh lebih baik di bak lumpur dengan fatwa air yang mengalir cukup baik, meski demikian sanggup juga dipelihara pada bak semen yang tidak mengalir, tetapi perlu diperhatikan kualitas air biar tetap dalam konsisi yang baik.Berikut langkah-langkah pemeliharaan Ikan Patin antara lain:

1. Pemupukan

Pada bak lumpur idealnya perlu dilakukan pemupukan sebelum ikan patin ditebarkan. Pemupukan bak bertujuan untuk meningkatkan kuliner alami serta produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan kuliner alami sebanyak-banyaknya.


2. Pemberian Pakan

  • Faktor yang cukup memilih dalam budidaya ikan patin ialah faktor dukungan makanan. Faktor kuliner yang besar lengan berkuasa terhadap keberhasilan budidaya ikan patin ialah dari aspek kandungan gizinya, jumlah serta frekuensi dukungan makanan.
  • Pemberian makan dilakukan sehari 2 kali yaitu pada pagi serta sore hari.Jumlah kuliner yang diberikan per harinya sebesar 3-5% dari jumlah berat tubuh ikan patin.
  • Jumlah kuliner selalu berubah setiap bulan,sehingga harus sesuai dengan kenaikan berat badan 
  • Pakan yang diberikan ialah pelet serta sanggup ditambahkan kuliner alami lainnya menyerupai kerang, keong emas,bekicot, dan lain-lain. 


 3. Penanganan Hama serta Penyakit

  • Salah satu kendala serta persoalan budidaya ikan patin ialah hama serta penyakit.  Pada pembesaran ikan patin di jaring terapung serta bak hama yang mungkin menyerang antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, serta burung.
  • Cegah jalan masuk masuk hama tersebut ke bak atau dengan memasang lampu penerangan si sekitar kolam. Hama tersebut biasanya enggan masuk bila ada sinar lampu.
  • Penyakit ikan patin ada yang disebabkan bisul serta non-infeksi. Penyakit non-infeksi ialah penyakit yang timbul tanggapan adanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak menular. Sedangkan penyakit tanggapan bisul biasanya timbul lantaran gangguan organisme patogen
4. Pemanenan Ikan Patin

  • Pemanenan ikan merupakan ketika yang paling dinantikan pada budidaya ikan patin. walaupun terlihat biasa tapi pemanenan ikan patin juga harus memperhatikan beberapa faktor biar ikan tidak mengalami kerusakan,kematian, cacat ketika dipanen. 
  • Pemasaran Ikan Patin dalam keadaan segar serta hidup lebih disukai oleh konsumen, maka dari itu diusahakan menjual ikan patin dalam keadaan hidup dan masih segar.


Komentar