Lobster Air Tawar (LAT) atau sering di sebut dengan Freshwater Crayfish termasuk jenis lobster yang cukup gampang dibudidayakan. Salah satu alasan banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan lobster ini alasannya lobster mempunyai cita rasa yang yummy dan mempunyai kandungan gizi yang sangat banyak yang menciptakan harga lobster dipasaran berkisar antara 150-250 ribu rupiah/ kg yang menciptakan orang yakin apabila membudidayakan lobster dengan cara sempurna maka mereka akan sanggup laba yang besar, apalagi harga jual lobster air tawar juga cukup tinggi bergantung dari besarnya ukurannya. Untuk anda yang ingin ikut dalam budidaya lobster berikut langkah langkahnya :
- Pemilihan Bibit
Lobster betina mempunyai ukuran tubuh lebih besar dari kepalanya kebalikannya lobster jantan. Lobster betina mempunyai lubang kecil pada tangkai kaki yang kedua/ketiga. Sedangkan jantan mempunyai selang kecil yang terletak pada kaki yang kelima.
* Pemilihan Indukan Lobster Air Tawar
- Indukan yang dipilih mempunyai umur minimal 6 bulan dengan panjang 10 cm
- Dengan Perbandingan Jantan dan betina 3:2
- Lobster Betina Selektif dalam menentukan pejantan sehingga jumlah jantan lebih banyak
- Ciri-ciri induk betina yang baik yaitu ukuran kepala yang lebih kecil daripada ukuran badannya. Sebaliknya pejantan lebih manis yang kepalanya lebih besar daripada badannya.
- Cara Mengawinkan Lobster
Satu lobster jantan sanggup membuahi 30 ekor lobster betina, alasannya dalam perkawinan tersebut lobster betina lebih lebih banyak didominasi dalam menentukan pasangan yang cocok. Makara pada satu media taruhlah 5 ekor lobster betina dn 3 lobster jantan, apabila hanya ada 1 ekor lobster jantan yang disediakan pada akuarium, kemungkinan ke 5 lobster betina untuk kawin dan bertelur semua menjadi lebih kecil.
Di dalam media aquarium siapkan pipa paralon dengan diameter 2 inci dan panjang 20 cm, pipa paralon itu digunaan untuk pembuahan telur yang dikeluarkan lobster betina yang dibuahi oleh lobster jantan. Lobster betina akan sudah bisa bertelur sekitar sehabis dua ahad indukan dipertemukan. Lobster dengan ukuran 4 inci bisa menghasilkan 200-300 butir telur dalam satu indukan.
- Pemindahan Induk Pengeraman dan Penetasan Telur.
* Ciri- ciri Proses Pematangan Telur.
- Pada ahad ke 2 Telur masih berbentuk bulat.
- Minggu ke 3 mulai terlihat dua bintik telur. Bintik hitam itu merupakan embrio.
- Minggu ke 4, sungut, capit dan kakinya sudah mulai tumbuh. Akan tetapi lobster masih belum bisa mandiri. Jika dalam fase ini telur mengalami rontok dari induknya dan kemungkinan embrio tersebut akan mati.
- Minggu ke 5 hampir seluruh kuning telur sudah habis. Satu persatu embrio akan mulai lepas dari induknya untuk mencari makan sendiri. Meskipun sudah terlepas dari induknya embrio bisa saja masih melekat ke kaki renang induknya sehingga ketika anakan sudah terlepas 70%, sisanya sebanyak 30% masih menempel. Setelah bersih/tidak ada lagi telur yang melekat maka si induk betina bisa dipindahkan ke akuarium lain untuk istirahat selama kurang lebih dua ahad hingga proses pergantian kulit. Karena dengan berganti kulit ukuran lobster akan menjadi semakin besar, sehingga pada penetasan berikutnya jumlah anakan yang dihasilkan akan lebih banyak. Kapasitas penyimpanan telur lobster akan bertambah besar semakin bertambahnya usia dari lobster tersebut.
Baca Juga :
Inilah Posisi Yang Baik & Buruk Ketika Kita Tidur
Cara Menanam Bunga Melati Dengan Mudah!
Tips Menanam Kacang Hijau Dengan Benar
Manfaat & Kandungan Gizi Pada Beras Merah
- Pemeliharaan Benih.
- Panen Benih.
Untuk kualitas dan parameter air yang dipakai haruslah air gres dan higienis atau air yang sama ibarat air di akuarium sebelumnya hal ini dilakukan supaya benih tidak strees. Karna benih yang gres berumur 20 hari mempunyai tingkat ke sensitifitas yang tinggi terhadap perubahan lingkungan bila dibandingkan dengan lobster yang sudah dewasa.
- Persiapan Pembesaran Lobster Air Tawar
Lingkungan yang manis & baik untuk pertumbuhan lobster yakni pH air 7-8, oksigen 4 ppm, dan suhu air sekitar 25-29 derajat celcius. Selain itu, pastikan pula tidak ada kebocoran pada bak bila ada berbudidaya lobster di bak terpal.
* Pembesaran pada bak tanah/semen dan terpal
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk memulai pembesaran di bak tanah yaitu dengan mengisi bak dengan air selama 1 ahad sebelum bibit dilepaskan pada kolam. Untuk membesarkan lobster dengan skala besar disarankan untuk menentukan bibit berukuran 1 inchi – 2 inchi. Bibit dengan ukuran tersebut bisa menghasilkan lobster yang berukuran sekitar 10-12 ekor per kilogramnya.
Jangan lupa untuk memasang aerator atau kincir angin untuk menciptakan gelembung udara (oksigen). Tujuannya supaya sirkulasi oksigen bisa lancar dan lobster bisa tumbuh dengan baik.
1. Menebar benih
Tebar benih dengan ukuran yang sama. Jika ukuran benihnya berbeda tidak lebih dari 10 gram, benih bisa dicampur. Idealnya dalam 1 meter persegi ada 5-10 ekor lobster.
2. Pemberian pakan
Pemberian pakan dilakukan teratur sehari dua kali pada pagi hari dan menjelang sore hari. Untuk jenis pakannya gunakanlah kombinasi antara pellet dan nutrisi. Hal ini dimaksudkan supaya budidaya lobster bisa lebih ekonomis namun kualitasnya tetap terjaga.
Nutrisi yang sanggup dipakai sebagai pakan lobster ibarat ketela pohon parut, jagung lembap parut, dan beberapa sayuran lainnya. Nah, bila Anda memakai bak tanah untuk budidaya lobster, nutrisi bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan atau plankton yang ada dalam kolam.
3. Pengendalian hama
Cangkang keras lobster bisa menghindarkan dirinya dari serangan hama. Meski begitu anda harus tetap memperhatikannya dan tetap waspada akan serangan hama yang bisa saja tiba-tiba terjadi khususnya ketika mendekati isu terkini panen.
- Pemanenan Lobster
- Cara Perawatan Lobster Air Tawar
* Beberapa perawatan untuk budidaya lobster yang harus dilakukan antara lain:
1. Pemberian makan lobster yang teratur yakni 2 kali dalam sehari, setiap pagi dan menjelang sore.
2. Membersihkan saringan/filter dari kotoran atau sisa masakan lobster yang telah mengendap
3. Menjaga aerator/gelembung udara bekerja dengan baik
4. Mengganti air bak dengan tidak menguras seluruh isi bak (sisakan kira-kira ¼ bagian). Hal ini bertujuan supaya lobster tidak kaget dengan perubahan suasana didalam kolam. Bila hal ini terjadi, lobster akan lebih cepat berganti kulit dan bisa menjadi sasaran dari lobster yang lebih perkasa darinya.
Kami menjual Waring Ikan & Terpal Plastik, apabila anda membutuhkan dan ingin memesan Waring Ikan ataupu Terpal Plastik SMS/CALL/WA Kami Di : 0852.3392.5564 / 0877.0282.1277 Phone: 031-8830487.
Untuk gosip harga waring ikan dan terpal plastik silahkan klik DISINI
Sekian dari artikel wacana " Budidaya Lobster Menggunakan Kolam Terpal Plastik " Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog Kami... Selamat Mencoba & Semoga Bermanfaat :)...
Komentar
Posting Komentar