Jual Waring Ikan - 4 Cara Gampang Koi Di Kolam


Banyak iantara para petani yg melaksanakan budidaya ikan koi ini. Ikan koi merupakan sejenis ikan hias yg menjadi primadona dan mempunyai harga jual yg tinggi. Dengan harga yg tinggi tsb sanggup mengakibatkan daya tarik tersendiri untuk membudidayakan ikan koi.
Dengan harga ikan koi yg tinggi dan kegampangan dalam pembudidayaannya tidak jarang banyak petani yg memperoleh laba berlimpah. Untuk lebih mempergampang pemahaman kita mengenai ikan koi, maka dalam artikel ini akan diulas beberapa hal yg bekerjasama dengan ikan koi biar dalam membudidayakannya terasa lebih gampang.
Budidaya ikan koi yg benar meliputi dari teknik pelaksanaan pembuahaan meliputi kolam pemijahan, induk koi unggul, terdapat pakan benih dan perawatan intensif. Berikut yakni Langkah Langkah Dalam Koi :

Seleksi Induk Koi

Pilih induk koi matang kelamin dan matang tubuh/gonad. Matang kelamin yaitu induk jantan telah mendapat air mani dan induk betina telah mendapat telur matang/gonad. Matang tubuh yaitu secara jasmaniah mereka telah siap menjadi induk produktif. Berikut Ciri-Ciri Indukan yg Siap Kawin:
  • Fisik sehat tidak cacat
  • Bersirip dan sisik komplit
  • Gerakan bagus, seimbang
  • Tidak loyo
  • Usia jantan sekitar 2 tahun
  • Betina sekitar 3 tahun
  • Betina lebih besar dibandingkan jantan dan perutnya terlihat lebih besar dibandingkan punggungnya
  • Jantan sebaliknya lebih kecil dan perut rata jikalau dibandingkan punggungnya
  • Sirip induk jantan siap kawin akan tumbuh bintik-bintik putih.
Seekor induk betina sanggup berpasangan dengan 2 atau 3 induk jantan. Ini menjaga jikalau jantan sedang dalam keadaan tidak baik. Dengan menyeiakan stok jantan lebih dari 1, maka angka kegagalan pelaksanaan pembuahan sanggup dihindari. Tidak diharuskan untuk memakai induk yg paling bagus, karena keturunannya tidak selalu anggun juga sanggup jadi akan buruk. Oleh karena itu sebaiknya pilih indukan koi yg gres saja, namun masih mempunyai sifat-sifat unggul, menyerupai warna yg pekat. Maka seleksi benih sanggup menentukan mana yg terbaik untuk indukan dan mempunyai sifat – sifat unggul.

Syarat Kolam Pemijahan Koi

Kolam pembuahan dibikin terpisah dengan kolam taman. Kolam pembuahan semestinya mempunyai pintu masuk dan pintu keluar air tersendiri. Seluruh kolam semestinya diplester dan sanggup dikeringkan. Luas kolam pembuahan bervariasi tergantung banyaknya ikan yg akan di budidayakan. Buatlah kolam seperlunya minimal  seluas 3-6 m² dengan kedalaman 0,5 m. Letidak kolam seharusnya cukup mendapat cahaya matahari, tidak terlalu berisik, terlindung dari jangkauan anak kecil dan binatang peliharaan.

Diseiakan pula kolam penetasan telur dan perawatan benih. Kolam penetasan, modelnya sanggup persegi panjang atau bulat. Meskipun lingkaran sebaiknya beriameter 1,5 sampai 2 m. Tambah 1 kolam lagi jikalau ada, yaitu kolam untuk menumbuhkan masakan natural diterapkan untuk mensuplai masakan benih jikalau kuning telur telah habis. Kedalaman kolamnya sekitar 30 cm dengan Luas kolam sekitar 6-10 m² dan cukup mumpuni. Dinding kolam sanggup dilapis vinil yaitu materi yg gres untuk menciptakan kolam fiberglass. Dengan lapisan vinil, kolam-kolam itu lebih kondusif kebersihan dan hasil dari semen sanggup dihilangkan.

Persiapan Kolam Koi

Kolam dikeringkan dibawah cahaya matahari, pintu masuk dipasang filter untuk mencegah telur yg mungkin hanyut. Biasanya koi akan bertelur dibawah flora atau materi apa saja yg sanggup dipakai untuk merekatkan telur. Oleh karena itu seiakan penempel telur yg memadai biar telur koi sanggup selamat.
Penempel telur sanggup memakai kakaban, yg beguna untuk pembuahan ikan koi nantinya. Kakaban biasanya terbuat dari ijuk yg dijepit dengan bilah bambu dan dipaku. Kakaban yg anggun sebaiknya terbuat dari ijuk panjang dan rata, panjang 120 cm lebar 40 cm. Jumlah kakaban sesuaikan dengan besar induk betina, 4 – 6 buah untuk setiap 1 kg induk betina.
Agar sanggup mengapung, kakaban ditempelkan di atas sepotong bambu yg masih utuh. Diatas kakaban berilah bilah bambu selanjutnya ikat biar kumpulan kakaban tidak tercerai-berai di ketika pasangan induk membuahi. Sebelum dipasang, kakaban dibersihkan, dicuci, dan dibilas biar terhindar dari lumpur. Kakaban dipasang setelah kolam diisi air. Kecuali semestinya mengalir ke kolam pembuahan untuk merangsang pasangan koi untuk membuahi. Pelaksanaan kakaban kawasan penempel telur sanggup mengaplikasikan flora air menyerupai Hydrilla atau santunan kepingan tali rafia sebagai pengganti ijuk.

Pembuahan Ikan Koi

Induk dimasukkan sekitar pukul 16.00 dan akan mulai pembuahan pada tengah malam. Induk betina akan berenang mengelilingi kolam dengan ditiru induk jantan di belakang. Makin usang gerakan mereka makin asyik. Induk jantan merekatkan badannya waktu mencontoh induk betina. Pada puncaknya, induk betina akan mengeluarkan telur dengan kadang kala melompat ke udara. Aktifitas betina semestinya ditiru pejantan dengan mengeluarkan cairan air mani.
Lantas-telur yg terkena air mani akan merekat pada kakaban atau materi penempel pada telur lain dengan dekat (tidak praktis lepas) dan juga akan ada beberapa telur yg jatuh ke bawah kolam. Perkawinan usai pada pagi hari. Cara Induk dipisah dari telurnya jikalau terlambat telur sanggup habis dimakan induknya. Ada 2 sistem buat menceraikan induk dari telur yg diperoleh. Pertama, dengan memindahkan induk dari kolam pembuahan dan tetap memperkenankan telur menetas di kolam tsb. Cara kedua dengan memindah telur ke kolam penetasan. Cara pertama lebih anggun karena lebih menghemat kolam.
Untuk mencegah biar tidak terkena jamur, telur-telur direndam dulu dalam larutan Malachyt green dengan fokus 1/300.000 selama 15 menit sebelum ditaruh di kolam penetasan. Saat akan merendam telur-telur ini, semestinya kakaban digoyg-goyg pada air biar kotoran yg mungkin menutupi telur sanggup terlepas.

Sumber http://www.budidayaikan99.com/

Komentar