Ikan flying fox (Epalzeorhynchos kalopterus) merupakan spesies ikan air tawar Asia Tenggara yg masih berkerabat dengan Cyprinidae. Ikan ini sering sekali terlihat dalam perdagangan akuarium di Asia Tenggara.
Deskripsi fisik
Ikan flying fox mempunyai tubuh panjang dengan karakteristik daerah perut datar. Ikan ini mempunyai warna mulai dari zaitun hingga coklat gelap. Bagian bawah tubuhnya mempunyai warna putih kekuningan serta mempunyai sebuah garis berwarna hitam kecoklatan terlihat dari mulutnya, mata dan sirip ekor.Di atas dan bawah garis bercorak hitam kecoklatan ini terdapat juga garis bercorak emas. Mata dari ikan ini mempunyai iris kemerahan. Sirip atas dan dua sirip bawah mempunyai corak hitam dari ujung dan bening dari badannya.
Biarpun dikenal buat tumbuh hingga 15,24 cm, ikan Flying fox mempunyai panjang kira-kira 11,94 cm dalam pengaturan akuarium. Lingkungan hidup ikan Flying fox berada pada golongan penghuni bawah yg berkembang subur di perbukitan yg mempunyai sungai beraliran cepat ibarat pedoman sungai di Thailand-Semenanjung Malaya, Borneo, Jawa dan Sumatera di Asia Tenggara.
Dalam akuarium
Sebuah akurium 20 hingga 40 galon air dilapisi dengan substrat kerikil halus cantik untuk ikan flying fox berukuran rata-rata. Ikan flying fox lebih bahagia menjadi penghuni bawah, akuarium untuk ikan flying fox membutuhkan flora berdaun lebar, batu, dan kayu apung untuk melayani sebagai tempat persembunyian, alasannya ialah ikan flying fox dikenal sebagai pemakan ganggang.Akuarium biasanya diseiakan dengan pencahayaan yg cukup. Ikan Flying fox bisa bertahan hidup pada akuarium yg mempunyai tingkat keasaman air bekisar 6 – 7,5 pH, kekerasan air mulai dari 2 hingga 12 dH, dan suhu dipertahankan pada 23 hingga 27 ° C (73-81 ° F).
Perilaku
Biasanya Flying Fox akan sedikit garang terhadap ikan akuarium kecil lainnya kalau lapar, sehingga cenderung akan memakan teman mereka. Aquarium fishkeepers bisa menyimpan ikan flying fox sebagai ikan tunggal dalam tangki maupun bercampur dengan ikan lainnya akan tetapi Ikan ini cenderung mengatakan sikap teritorial.Ikan ini gemar menantang jenis lain untuk dominasi daerah teritorialnya, khususnya pejantan ikan. Mereka akan mengejar jenis lain hingga ikan korban lari ketidakutan dan lebih menentukan menghindari ikan ini. ikan ini bisa hidup di akuarium sekitar 8 – 10 tahun.
Komentar
Posting Komentar