Pertanian & Perikanan - Ingin Panen Wortel Melonjak, Inilah 7 Teknik Diam-Diam Mudahnya Budidaya Wortel


Tanaman Wortel yakni flora sejenis Biennial dan memiliki siklus hidup sekitar selama 12-24 bulan yang dapat menyimpan karbohidrat dalam jumlah yang cukup besar untuk flora berbunga di tahun kedua. Bunga batang tumbuh pada ketinggian sekitar 1m, dengan bunga putih, dan rasa elok menyenangkan. Bagian yang dapat dimakan dari wortel yakni kepingan akar. Untuk memperoleh hasil yang optimal wortel harus ditanam di dataran tinggi dengan minimal ketinggian 1.000MDPL dengan suhu udara optimum 15-21 derajat Celcius.

SYARAT TUMBUH

1. TANAH

Tanaman wortel memerlukan tanah gembur dan tanah yang subur dan mengandung banyak humus. Tingkat keasaman pH tanah 5.5-6.5. Berdrainase cukup baik tak terlalu becek. Jenis tanah cocok untuk wortel tumbuh yakni tanah Regosol, Latosol, dan Andosol.

2. IKLIM

Tanaman wortel memerlukan suhu hirau taacuh dan lembab. Cukup matahari terlindungi. Ketinggian lebih dari 600m Optimum 1200m – 1500mdpl. Iklim yang sangat cocok untuk wortel tumbuh yakni pada kawasan yang memiliki iklim A, B, dan C, atau memiliki curah hujan antara 2000mm – 7000mm per tahun dengan bulan kering kurang dari 4,5 bulan per tahun.

TEKNIK BUDIDAYA WORTEL

3. BENIH

Wortel umumnya diperbanyak dengan biji. Biji wortel dapat diperoleh dari saprodi kios atau toko, dan pada umumnya benih yang dijual merupakan hibrida. Petani tradisional di Jawa Barat menggunakan benih wortel non-hibrida yang diproduksi. Kebutuhan benih per hektar berkisar tanah 1,5kg-3kg biji per 1kg terdiri dari 200 biji wortel.

4. PENGOLAHAN TANAH

Pengolahan umumnya dilaksanakan 2 kali pengolahan bergairah dan perusakan serta pembentukan tempat tidur. Apabila kedalaman kurang lebih 30cm dan jeda waktu antara persiapan lahan I dan II yakni sekitar 7 hari.

Tumpukan dibangun dengan ukuran 1m-2m lebar, tinggi 30cm dan lebar parit 30cm. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, saat persiapan lahan II buatlah pemupukan dasar dengan pupuk organik pupuk kandang, kompos, pupuk hijau atau Bokashi sebanyak 20-40 ton per ha. Ketika tanam beri pemanis adonan pupuk buatan, yang terdiri dari 100kg Urea, TSP 100kg, dan 30kg KCL.

5. PENANAMAN

Sebelum menanam terlebih dulu laksanakan pada alur memanjang, panjang di dalam persemaian kurang lebih 2cm dan jarak antara alur 15cm – 20cm. Biji wortel sebelum ditanam harus dicampur dengan bubuk atau pasir halus yang sudah diayak semoga bibit tak melekat satu sama lain. Penanaman dikerjakan dengan menabur benih secara merata di dalam alur yang sudah dibuat, untuk memperoleh jarak 3cm – 5cm benih di alur.

Sesudah penyemaian, bautlah alur tertutup tanah halus dan jerami / alang-alang / kelopak pisang semoga tak hanyut oleh air hujan. Ssesudah benih mulai tumbuh 10-14 hari, kelopak jerami / alang-alang / pisang dibuka. Sesudah tanam penyiraman perlu dilaksanakan, terutama saat tak hujan.

Baca Juga :



6. PEMELIHARAAN

Pemeliharaan flora wortel termasuk penyiraman, menipis, penyiangan, pembumbunan dan mengolah. Penyiraman dilaksanakan terutama saat demam isu kemarau datang hal tersebut bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah dan kelangsungan hidup flora tumbuh. Penyiraman harus dilaksanakan di sore hari dengan menggunakan gembor.

Jarak tanam yakni acara pengurangan flora dengan tujuan untuk memperoleh jarak di sebuah baris yang rapi serta teratur contohnya 5cm dan kualitas produksi yang baik. Penipisan dilaksanakan pada 2-4 ahad flora yang sudah renta tinggi tanaman  kurang lebih 5cm dengan menarik flora yang tumbuhnya buruk, dan jarak yang terlalu dekat.

Penyiangan dilaksanakan 2 kali pada flora 1 bulan renta dalam hubungannya dengan penipisan dan berusia 60 hari. Proses penyiangan bertujuan untuk menghancurkan gulma, untuk menghindari persaingan dengan flora wortel. Untuk menghindari pemadatan tanaman, juga dilaksanakan penggemburan pembumbunan hubungannya sama dengan penipisan dan penyiangan, jadi flora tumbuh dan berkembang secara bebas.

Untuk memperoleh hasil yang optimal, harus diberi pupuk pemanis berupa pupuk buatan. Pemberisn pupuk susulan diberikan pada flora berusia 2 ahad dengan urea sebanyak 50kg per ha dan selanjutnya fertilisasi II diberikan setelah 1-1,5 bulan flora renta dengan adonan 50kg pupuk urea dan KCL 20kg per ha.

Cara Pemupukan yakni dengan membuatkan alur yang dibentuk di barisan tengah flora dalam 3cm dan ditutup kembali dengan tanah untuk mencegah penguapan. Ketika pembuahan selama demam isu kemarau, hal itu memerlukan penyiraman.

7. PANEN DAN PASCA PANEN

Tanaman wortel dapat dipanen setelah berumur sekitar 90-120 hari tergantung pada varietas yang ditanam. Umbi yang disukai konsumen wortel umumnya memiliki berat sekitar 100gr-250gr per buah, panjang sekitar 15cm-20cm dan diameter 2cm-4cm.

Pemanenan dilaksanakan dengan menarik wortel 1 per 1, memotong daun dan umbi, cucilah dengan air higienis yang mengalir, dan menghindari kerusakan umbi wortel fisik. Produksi wortel saat dibudidayakan baik berkisar antara 20-30 ton umbi segar per hektar.

Untuk memperoleh harga yang lebih baik perlu dilaksanakan sortasi dan grading, yakni pemisahan umbi yang rusak atau cacat, dan mengklasifikasikan umbi berdasarkan ukuran.

Untuk distribusi produk yang kualitasnya tak baik dapat diarahkan ke pasar lokal atau diolah menjadi produk industri menyerupai keripik wortel, tepung wortel, permen, dodol, wortel sirup, dan sehingga produk masih memiliki nilai jual tinggi.


Jika Anda Membutuhkan atau Ingin Menggunakan Waring Sayur untuk pengemasan saat pasca panen atau dipakai untuk yang lainnya dengan harga yang murah dan bahannya lebih abadi Anda dapat menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Telp : 031- 8830487
Mobile : 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564

Catatan :
– Minimal order 5 Ball
– 1 Ball = 1.000 lembar
– Harga netto ( tidak termasuk PPN )
– Harga franco Surabaya, belum Termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– Harga tidak mengikat, dapat berubah Setiap waktu

Komentar