Pertanian & Perikanan - Tips & Trik Ciamik Budidaya Ikan Bandeng, Hasil Lebih Melimpah


Ikan Bandeng atau nama ilmiahnya Chanos chanos, dalam bahasa inggris disebut dengan milkfish ikan ini menetas di maritim dalam, setelah 2-3 ahad menetas kemudian bermigrasi ke tepi pantai dan bakau dan kembali lagi ke tengah maritim untuk berkembang biak. Ikan bandeng ini memiliki bentuk badan yang langsing sama ibarat torpedo dan merupakan ikan perenang yang cepat dan memiliki warna putih perak. Ikan ini dibudidayakan untuk dijadikan ikan konsumsi masyarakat umumnya diolah menjadi bandeng asap serta bandeng bakar. 

Ketika budidaya pembesaran ikan bandeng ini sangat sesuai jika pengerjaannya di tambak yang memiliki jenis air payau dengan mengembangkanbiakkan pakan alami ataupun dengan pertolongan pakan buatan atau pelet. Kadar tanah pH yang optimal untuk ikan bandeng antara 7-8, dengan kandungan oksigen terlarut 3,5 ppm. Dan juga sanggup mengikuti keadaan dengan perbedaan salinitas yang ekstrim.

Berikut Ini Adalah Proses Budidaya Ikan Bandeng :

Pertama Pemilihan Lokasi

Lokasi tambak budidaya ikan bandeng yaitu lahan yang harus memperoleh pasang surut air maritim yang cukup dengan ketinggian yang ideal sekitar 1,5m-2,5m. Apabila ketinggian pasang surut air lebih rendah dari 1m maka dibutuhkan pompa dengan pengaturan kadar garam bagi habitat ikan bandeng. Kemudian tekstur tanah yang ideal yaitu liat berpasir alasannya ialah tanah jenis ini sanggup menahan air. Lokasi atau habitat bandeng yaitu berada di hutan mangrove dengan mempertimbangkan faktor keamanan bagi peternak bandeng.

Kedua Persiapan Tambak

Untuk menyiapkan lahan tambak maka harus memerhatikan proses berikut ini :

Yang paling utama sebelum menyiapkan lahan untuk budidaya tentunya harus mengerjakan perbaikan sarana dan prasarananya kan ??.


  • Pengeringan lahan tergantung dengan cuaca serta kondisi tanah. Tanah dengan ketebalan lumpur dalam memerlukan waktu lebih dari 3 ahad sedangkan tanah liat berpasir memerlukan waktu 10 hari. Tujuan dikerjakannya proses pengeringan ini yaitu untuk mempercepat penguapan dari gas racun, untuk memberantas hama penyakit, mempercepat dari proses penguraian serta menaikan pH tanah.
  • Pengangkatan lumpur yang harus dikerjakan secara sedikit demi sedikit alasannya ialah lumpur ini banyak mengandung materi organik dan gas beracun ibarat asam sulfida sehingga lumpur ini perlu diangkat kemudian endapan lumpur diangkat kepermukaan tanggul.
  • Pengapuran tanah bertujuan untuk meningkatkan pH tanah serta membunuh basil pathogen yang ada dan organisme hama. Kapur yang digunakan untuk pekerjaan ini yaitu kapur pertanian. Dosis yang digunakan tergantung pada kondisi pH tanah. Semakin rendah pH tanah maka kebutuhan kapur untuk pengapuran semakin banyak.
  • Pemupukan dalam pemeliharaan ikan bandeng diharapkan makanan yang  berupa makanan alami dan makanan buatan. Jenis makanan alami ditambak sanggup berupa klekap, lumut, plankton, dan organisme dasar atau benthos. Tetapi demikian jarang sekali semua jenis tersebut sanggup hidup dan tumbuh dalam daerah serta waktu yang bersamaan
  • Pengisian air sebelum tebar terjadi ketikan pasang naik cukup tinggi air dimasukan kedalam tambak setelah melalui saringan di pintu air pemasukan. Ketinggian air di pelataran tambak kurang lebih sekitar 10cm. Kemudian pintu air pemasukan ditutup dan air dalam tambak dibiarkan selama 3 hari, dengan tujuan untuk memperbaiki struktur tanah supaya berada pada kondisi baik untuk pertumbuhan pakan alami. Ketika pemasukan air berikutnya dikerjakan pemakaian Saponin untuk pemberantasan hama yang masih ada di dalam tambak dan untuk merangsang pertumbuhan phytoplankton. Sesudah diberi saponin, tambak dibiarkan hingga sekitar 5-7 hari. Sesudah diyakini bahwa aneka macam hama di dalam tambak sudah mati, maka pengisian air kembali dikerjakan.


Ketiga Persiapan Benih

Benih yang disiapkan yaitu nener berukuran 5cm-7cm. Ukuran benih ikan ini sudah sanggup digunakan pada aktivitas penggelondongan. Sedangkan aktivitas penggelondongan yaitu aktivitas lanjutan pemeliharan benih dari ukuran gelondongan kecil hingga mencapai ukuran gelondongan. Kegiatan penggelondongan ini dikerjakan kurang lebih selama 30 hari atau dikala ukuran berat ikan antara 3-5gr/ekor. Sesudah aktivitas penggelondongan gres benih ikan bandeng sanggup dipelihara di petak pembesaran.

Baca Juga :



Keempat Penebaran Benih

Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dikala mengerjakan penebaran benih yaitu :

Padat Tebar. Pada benih ikan bandeng yang ditebar diubahsuaikan dengan metode pembesaran ikan bandeng yang sudah dikerjakan, untuk metode tradisional padat tebarnya yaitu 2-3ekor/m. pada proses pembesaran ikan bandeng ini pemeliharaannya memerlukan waktu selama 4 bulan.

Waktu Penebaran. Benih bandeng harus segera ditebar setelah petakan tambak siap. Air tambak harus terlihat berwarna kehijauan oleh efek plankton. Apabila terjadi keterlambatan dikala penebaran akan memperlihatkan peluang hama dan penyakit berkembang di dalamnya. Waktu penebaran yang sesuai yaitu dikala pagi hari dan sore hari, alasannya ialah dikala waktu tersebut kondisi fluktuasi dari suhu tak terlalu mencolok, parameter air serta lingkungan juga tak banyak berubah.

Aklimatisasi yaitu proses penyesuaian biota yang dipelihara dengan lingkungan gres yang akan digunakan untuk budidaya ikan. Melalui proses pembiasaan ini secara fisiologi dan kebiasaan hidupnya secara perlahan-lahan diubahsuaikan dengan lingkungan barunya. Dalam aktivitas aklimatisasi sebelumnya akan disediakan petakan khusus ibarat petakan yang sangat sempit yang dibentuk hanya untuk sementara dalam aktivitas aklimatisasi atau penyesuaian benih pada tambak. Ukuran petak ini diubahsuaikan dengan banyaknya benih yang akan disebarkan.

Kelima pertolongan pakan

Adapun Jenis pakan yang akan diberikan yaitu pakan buatan yang berbentuk pelet dengan ukuran yang diubahsuaikan dengan ikan, kandungan nutrisi yang diharapkan dalam pakan ikan bandeng  antara lain protein, karbohidrat, lemak, asam lemak, vitamin serta mineral. Selain pakan buatan sanggup juga menggunakan pakan hidup yang diperoleh dari organisme hidup di dalam tambak. Dan untuk pakan yang alami yaitu berasal dari plankton yang fungsinya penghasil kadar oksigen di dalam air.

Hama dan penyakit

Ada juga jenis hama yang harus dimengerti dalam budidaya ikan bandeng yaitu ikan pemangsa ibarat kakap, kerong-kerong, payus, bulan-bulan dan jenis ikan penyaing ibarat tilapia serta belanak. Kemudian ada ketam ataupun kepiting, belut, tonang, yang merupakan hama yang sering sekali menciptakan lubang dan merusak pematang pada tambak dan yang terakhir jenis hama ular air dan burung.

Tak hanya itu perlu memerhatikan perihal pengontrolan tambak secara terus-menerus supaya sanggup mengurangi serangan hama , membasmi organisme pengganggu dengan cara menggunakan kapur dan urea dikala persiapan tambak  atau pemakan bentik yang tumbuh di sekitar tambak. Larva chironomid, cacing polychaete, dan siput yang merupakan sumber dari penyakit.

Sedangkan ikan bandeng yang berpenyakit ditandai dengan tanda-tanda menurunnya nafsu makan, susunan sisik yang rusak, ikan terlihat malas, sirip ekor patah dan menyebabkan Fiorrot Disease. Penyakit ikan bandeng diantaranya yaitu Caligus Sp dan Piscicolla Sp. Timbulnya penyakit pada ikan diakibatkan alasannya ialah ketidakserasian antara 3 faktor, yaitu kondisi lingkungan, kondisi ikan itu sendiri, dan organisme patogen.

Pemanenan

Proses pemanenan ikan bandeng ini sanggup dikerjakan secara sedikit demi sedikit dengan metode menyerang air atau umumnya dikenal dengan sebutan ngerocok. Hal tersebut sangat cocok dengan sifat bandeng yang bahagia untuk menentang arus. Ketika terjadinya penyurutan maka air tambak dikeluarkan sebagian airnya. Kemudian dikala terjadi pasang yang cukup tinggi, air gres dimasukan ke tambak melewati pintu air yang ditutup dengan saringan kasar, ikan bandeng akan segera menyongsong datangnya air gres tersebut.

Dengan itu, ikan akan terkumpul dalam petak penangkapan, kemudian ikan ditangkap dengan menggunakan jaring. Ada juga yang disebut panen yang dikerjakan dengan cara pengeringan tambak. Caranya yaitu air dalam tambak dikeluarkan secara perlahan hingga air yang ada di dalam tambak hanya mengisi bab pada caren saja. Ikan bandeng akan berkumpul di caren tersebut.

Pemanenan sanggup dikerjakan dengan alat berupa jaring yang ditarik sepanjang caren. Bisa juga menggunakan kerai bambu yang didorong sepanjang caren oleh beberapa orang. Dengan kerai ini, ikan dikumpulkan pada daerah tertentu yang luasnya terbatas. Selanjutnya dikerjakan penangkapan dengan alat tanggok.


Jika Anda Membutuhkan atau Ingin Menggunakan Waring Ikan untuk budidaya ikan atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga yang murah dan bahannya lebih abadi Anda sanggup menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Telp : 031- 8830487
Mobile : 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564

Catatan :
– Minimal order 5 Ball
– 1 Ball = 1.000 lembar
– Harga netto ( tidak termasuk PPN )
– Harga franco Surabaya, belum Termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– Harga tidak mengikat, sanggup berubah Setiap waktu

Komentar