Pertanian & Perikanan - Cara Sempurna Budidaya Singkong

Syarat Tumbuh
Singkong sanggup tumbuh di tempat beriklim tropis dengan curah hujan berkisar antara 1500-2.500 mm/tahun. Tanaman singkong memerlukan penyinaran sinar matahari sekitar 10 jam/hari untuk kesuburan daun serta perkembangan umbinya. Tanaman singkong sanggup tumbuh pada ketinggian 300-2000 meter dari permukaan air laut. Pada ketinggian hingga 300 m dpl, tumbuhan singkong sanggup menghasilkan umbi kualitas baik.

Media Tanam
Media tanam yang paling cocok untuk tumbuhan singkong ialah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat serta tidak terlalu poros serta kaya materi organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata udara yang baik, selain itu unsur hara lebih praktis tersedia serta praktis diolah. Tanaman singkong akan tumbuh dengan baik jikalau tanah subur serta kaya materi organik baik unsur makro maupun mikronya. Jenis tanah yang cocok untuk tumbuhan singkong yaitu jenis aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol serta andosol. Tanaman singkong akan tumbuh dengan baik pada lahan dengan derajat keasaman (pH) berkisar antara 4,5-8,0 dengan pH ideal 5,8.
*Baca Juga : Cara Budidaya Mawar Dengan Mudah

Pembibitan Singkong
Pilih bibit singkong yang berkualitas. Bibit singkong yang akan dibudidayakan dipilih dari tumbuhan induk yang mempunyai karakteristik produksi tinggi, kadar tepung tinggi, umur panen 6-9 bulan, tahan serangan hama serta penyakit, serta kadar sianida-nya rendah. Bibit singkong yang berkualitas akan menghasilkan produksi yang tinggi dengan kualitas singkong yang bagus.

Bibit tumbuhan singkong didapat dengan cara stek batang. Batang tumbuhan singkong yang akan di stek harus berumur kurang lebih 7-12 bulan, mempunyai diameter batang 2,5-3 cm, telah berkayu serta bebas hama penyakit. Batang yang akan dijadikan bibit stek dipotong sepanjang kurang lebih 20-25 cm serta bab pangkal diruncingkan untuk memudahkan penanaman. Pastikan kulit stek tidak terkelupas terutama pada bakal tunas.

Pengolahan Lahan
Sebelum menanam bibit singkong, bersihkan lahan dari gulma atau rumput liar serta batu-batuan. Lahan tempat budidaya juga perlu dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu semoga tanah menjadi gembur sehingga pertumbuhan akar serta umbi berkembang dengan baik. Waktu mengerjakan tanah sebaiknya pada animo kemarau, semoga struktur tanah tidak rusak. Pengolahan tanah dilakukan dengan dibajak atau di cangkul sedalam kurang lebih 20 cm semoga tanah menjadi gembur. Setelah dibajak, buat bedengan serta buat juga jalan masuk drainase, ukuran serta panjang bedengan diubahsuaikan dengan kebutuhan serta panjang lahan. Bedengan mempunyai kegunaan untuk menghindari genangan air hujan serta sanggup mempermudah dalam pemanenan umbi singkong nanti.

Penanaman
Penanaman bibit singkong sanggup dilakukan sesudah bibit stek serta pengolahan lahan telah siap. Waktu yang baik untuk penanaman ialah di awal animo hujan. Ini dikarenakan tumbuhan singkong memerlukan air yang cukup pada awal penanaman hingga umur 4-5 bulan, sesudah itu kebutuhan air sanggup dikurangi secara bertahap. Jarak tanam yang digunakan ialah 80 x 120 cm. Penanaman singkong dilakukan dengan cara menancapkan stek batang secara tegak lurus ke bedengan sedalam 5-10 cm ke dalam tanah.

Pemeliharaan tumbuhan singkong
Pemeliharaan tumbuhan perlu dilakukan untuk mendapat tumbuhan yang sehat, baik, seragam serta memperoleh hasil yang tinggi. Pemeliharaan singkong meliputi:

Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada dikala singkong berumur 2-3 bulan atau pada dikala pertumbuhan gulma sudah terlalu banyak. Penyiangan sanggup dilakukan bersamaan dengan melaksanakan pembumbunan.

Pembumbunan
Pembumbunan yaitu penimbunan tanah yang berada pada pangkal rumpun tanaman. Pembumbunan dilakukan alasannya yaitu tanah disekitar tumbuhan sering terkikis air hujan maupun air dikala menyiram tanaman. Pembumbunan dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah sehingga singkong sanggup tumbuh dengan sempurna, memperkokoh tumbuhan supaya tidak praktis roboh.

*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Labu Kuning

Penyiraman
Lakukan penyiraman secara rutin pada tumbuhan singkong dari awal tanam hingga umur 4-5 bulan. Kemudian penyiraman sanggup dikurangai atau lakukan penyiraman dikala tanah sudah terlalu kering.

Pemupukan
Pemupukan sanggup dengan memakai pupuk organik (pupuk kandang, kompos serta pupuk hijau ) serta pupuk anorganik (Urea, TSP, KCL). Pupuk organik sebaiknya diberikan bersamaan dengan pengolahan tanah. Tujuan dari santunan pupuk ialah untuk memperbaiki struktur tanah serta memberi nutrisi pada tanaman. Pupuk an-organik diberikan tergantung komposisi tanah.

Hama serta Penyakit Tanaman Singkong
Hama pada tumbuhan singkong diantaranya tungau daun merah serta kumbang, sedangkan penyakit yang sering menyerang tumbuhan singkong ialah layu basil serta bercak daun.
Pengendalian serangan hama serta penyakit pada tumbuhan singkong yaitu:
  • Sanitasi lahan sesudah panen,
  • Cari dan musnahkan hama tumbuhan atau semprot dengan pestisida alami, 
  • Gunakan bibit yang sehat dari varietas tahan hama penyakit, 
  • Lakukan pengolahan tanah secara sempurna, 
  • Membakar/musnahkan tumbuhan yang terserang penyakit.
Panen
Singkong sanggup dipanen pada dikala warna daun telah mulai menguning serta banyak daun yang telah rontok atau jikalau telah mencapai umur antara 6–8 bulan. Singkong dipanen dengan cara mencabut batangnya secara manual. Cari serta ambil umbi yang tertinggal dalam tanah secara manual atau dengan cangkul. Pastikan dikala memanen umbi singkong tidak merusak umbinya alasannya yaitu sanggup menurunkan kualitas serta harganya dikala dijual nanti.

Selamat Mencoba....

Komentar