Pertanian & Perikanan - Cara Sempurna Budidaya Ganyong

Penyiapan bibit
Bibit ganyong harus berasal dari indukkan yang mempunyai sifat unggul serta tahan hama penyakit.
Bibit tumbuhan ganyong sendiri diambil dari ubi serta anakan. Jika bibit dari ubi, maka diambil dari rumpun induk yang cukup bau tanah ketika umur 10-15 bulan, tumbuh sehat, subur, normal serta telah membentuk akar tongkat atau bongkol. Sedangkan bibit dari anakan diambil pada tumbuhan / rumpun yang berumur 10-15 bulan yang beranak cukup banyak serta pertumbuhan tanamannya sehat serta normal. Dalam mencegah kerusakan bibit tanggapan penyakit bacin umbi, sebelum ditanam di lahan lakukan pencelupan pada bibit ganyong di larutan CuSO4 10%.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Singkong

Penyiapan lahan
Lahan yang akan dipakai untuk budidaya tumbuhan ganyong harus diolah dengan benar terlebih dahulu. Awalnya lahan di cangkul atau dibajak dengan kedalaman 30 cm hingga tanah gembur, kemudian dikeringkan selama 15 hari. Kemudian cangkul kembali sambil menciptakan bedengan selebar 40-60 cm serta tinggi 30 cm dengan panjang sesuai keadaan lahan. Jarak antar bedengan 60-100 cm. Lalu buat lubang tanam dengan ukuran 12,5 hingga 15 cm serta jarak antar tanam 75x75cm, 100x75cm, 90x90cm, 100x135cm tergantung dalam kesuburan tanah. serta serta ketika meratakan tanah, berikan juga pupuk sangkar maupun kompos sebanyak 25-30 ton/ha.

Penanaman
Waktu yang  penanaman yang paling baik yaitu di awal isu terkini hujan. Cara menanam bibit tumbuhan ganyong yaitu pilih bibit yang baik, yakni bibit asal umbi atau anakan. Tanamkan bibit satu persatu ke dalam lubang tanam dengan arah tunas yang menghadap ke atas. serta terakhir tutup bibit dengan tanah yang setebal 12,5 cm sambil merapikan bedengan

Pemeliharaan tanaman
Dalam masa pemelihaan, yang perlu diperhatikan yakni penyiangan terhadap gulma ataupun penyulaman. Penyulaman dilakukan kalau ada tumbuhan ganyong yang tidak tumbuh tepat atau yang mati. Lakukan penyiangan kalau pertumbuhan gulma atau tumbuhan penggangu sudah banyak. Lakukan juga pemupukan bulanan dengan memakai pupuk cair maupun buatan yang memperlihatkan hasil lebih baik. Lakukan juga pembumbunan ketika usia tumbuhan ganyong berumur 2-2,5 bulan. Demikian juga dengan pupuk yang dilakukan secara bersamaan dengan pembumbunan.

Penyakit serta Hama
Tanaman ganyong merupakan tumbuhan yang jarang terjangkit penyakit serta hama. Penyakit tumbuhan ganyong biasanya Fusarium, Puccinia, serta Rhizoctonia Sp. Sedangkan hama yang sering menyerang ganyong antara lain Kumbang serta belalang yang biasa memakan daun, serta ulat tanah yang menyerang umbinya.
*Baca Juga : Budidaya Tanaman Garut Dengan Baik & Menguntungkan!

Panen
Panen sanggup dilakukan sesudah tumbuhan telah berumur 4-8 bulan, dengan cara panen yaitu mencabut tumbuhan ganyong. Ciri tumbuhan siap panen ialah apabila cuilan dari segitiga bab terluar daun umbi bermetamorfosis ungu. Panen dengan waktu 8 bulan menghasilkan hasil yang lebih tinggi alasannya ialah umbi telah tumbuh secara maksimum. Umbi yang telah di panen dibersihkan kemudian sanggup disimpan di daerah yang sejuk serta kering. Jika umbi ganyong yang telah dipanen dibiarkan selama 10 bulan lebih, umbi ganyong akan menjadi keras, tidak lezat dimakan serta tepung yang akan dihasilkan menjadi lebih sedikit.

Manfaat umbi ganyong
Umbi ganyong ternyata mempunyai banyak manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Umbi ganyong mengandung cukup tinggi karbohidrat serta mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap. Berikut merupakan manfaat dari mengkonsumsi umbi ganyong antara lain:
  • Baik Bagi Tulang
  • Bisa Mengatasi Gizi Buruk
  • Mengobati Radang Lambung
  • Menghentikan Mimisan
  • Sebagai Makanan Diet
  • Mengobati Diare
  • Mengobati Panas Dalam
  • Diolah Menjadi Aneka Camilan
  • Bahan Makanan Bayi
  • Sebagai Obat Tradisional
  • Dan lain sebagainya
Itulah tadi cara budidaya tumbuhan ganyong secara tepat serta manfaat dari umbi ganyong. Semoga artikel ini sanggup membantu dalam membudidayakan tumbuhan yang mempunyai aneka macam manfaat ini.

Selamat Mencoba....


Komentar