Syarat Tumbuh Temu lawak
- Temu lawak sanggup dibudidayakan di tempat teduh maupun di tempat yang panas, ini dikarenakan temu lawak mempunyai penyesuaian yang baik pada cuaca di kawasan beriklim tropis.
- Suhu udara yang baik untuk budidaya tumbuhan ini antara 19-30 C dengan curah hujan pertahun antara 1.000-4.000 mm/tahun.
- Jenis tanah cocok untuk budidaya temu lawak ialah tanah berkapur, berpasir, agak berpasir maupun tanah-tanah berat yang liat, subur, gembur serta ber drainase baik.
- Tanah yang digunakan tidak terkontaminasi limbah maupun sampah.
- Temu lawak sanggup tumbuh pada ketinggian tempat 5-1.000 m/dpl dengan ketinggian tempat optimum ialah 750 m/dpl. Kandungan pati tertinggi di dalam rimpang diperoleh pada tumbuhan yang ditanam pada ketinggian 240 m/dpl.
Perbanyakan tumbuhan temu lawak sanggup dilakukan dengan menggunakan rimpang tumbuhan temu lawak. Rimpang yang digunakan sanggup berupa rimpang induk (rimpang utama) maupun rimpang anakan (rimpang cabang). Rimpang yang digunakan untuk bibit diambil dari tumbuhan bau tanah yang sehat serta telah berumur 10 -12 bulan.
*Baca Juga : Tips Jitu Budidaya Tanaman Kumis Kucing!!
Penyiapan Bibit
Tanaman induk yang di pakai untuk pembibitan dibongkar kemudian bersihkan akar serta tanah yang melekat pada rimpang. Pisahkan rimpang induk dari rimpang anak. Rimpang induk kemudian dibelah menjadi empat serpihan yang mempunyai 2-3 mata tunas kemudian dijemur selama 3-4 jam selama 4-6 hari berturut-turut. Setelah itu rimpang sanggup pribadi ditanam.
Untuk rimpang anakan, simpan dahulu rimpang anakan yang gres diambil ke tempat yang lembab serta gelap selama 1-2 bulan atau sampai keluar tunas baru. Rimpang yang telah bertunas segera dipotong-potong menjadi potongan yang mempunyai 2-3 mata tunas yang siap ditanam. Sebaiknya bibit disiapkan sesaat sebelum tanam biar mutu bibit tidak berkurang akhir penyimpanan yang terlalu lama.
Pengolahan Lahan
Lahan untuk budidaya temu lawak sebaiknya dipersiapkan 30 hari sebelum tanam. Lahan yang digunakan harus dibersihkan dari tumbuhan pengganggu serta gulma yang sanggup mengganggu pertumbuhan temu lawak. Lahan kemudian di cangkul sedalam 30 cm supaya tanah menjadi gembur. Jika lahan sudah sudah siap, buat bedengan dengan lebar 120-200 cm, tinggi 30 cm serta jarak antar bedengan 30-40 cm.
Selain dalam bentuk bedengan, lahan sanggup juga dibuat menjadi petakan-petakan yang dikelilingi parit pemasukkan serta pembuangan air, khususnya kalau temu lawak akan ditanam di trend hujan. Selanjutnya buat lubang tanam di atas bedengan dengan ukuran 30 x 30 cm dengan kedalaman 60 cm serta jarak antara lubang 60 x 60 cm.
Teknik Penanaman
Penanaman baiknya dilakukan secara monokultur (sejenis) serta lebih baik dilakukan pada awal trend hujan kecuali pada kawasan yang mempunyai pengairan sepanjang waktu. Cara menanamnya yaitu Satu bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam dengan posisi mata tunas menghadap ke atas. Setelah itu bibit ditimbun dengan tanah sedalam 10 cm.
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tumbuhan meliputi:
♦ Penyulaman
Penyulaman sanggup dilakukan pada tumbuhan yang rusak/mati diganti oleh bibit yang sehat yang merupakan bibit cadangan.
♦ Penyiangan
Penyiangan sanggup dilakukan dengan mencabut tumbuhan pengganggu/gulma yang tumbuh di atas bedengan atau petak. Penyiangan bertujuan biar tumbuhan sanggup tumbuh subur.
♦ Pembubunan
Pembubunan dilakukan pada tumbuhan rimpang-rimpangan guna memperlihatkan media tumbuh rimpang yang cukup baik. Pembubunan cukup dilakukan dengan menimbun kembali area perakaran dengan tanah yang jatuh terbawa air.
*Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Tomat
♦ Pemupukan
Pemupukan sanggup dilakukan dengan menggunakan pupuk organik maupun pupuk konvensional.
- Pemupukan organik sanggup dengan menggunakan pupuk kompos organik atau pupuk kandang. Pemberian pupuk organik dilakukan pada awal penanaman pada ketika pembuatan bedengan sebagai pupuk dasar sebanyak 60 – 80 ton per hektar yang di tebar serta dicampur tanah lahan. Untuk mengirit pemakaian pupuk kompos sanggup dilakukan dengan mengisi setiap lubang tanam di awal penanaman sebanyak 0.5 – 1kg per tanaman.
- Pemupukan konvensional sanggup dengan menggunakan pupuk urea atau pupuk konvensional lain. Untuk pemupukan dasar yang diberikan ketika awal tanam ialah SP-36 sebanyak 100 kg/ha yang di sebar di dalam larikan sedalam 5 cm di antara barisan tanaman. Larikan atau lubang pupuk kemudian ditutup dengan tanah.
Pemupukan Susulan
Pemupukan Susulan dilakukan pada waktu berumur dua bulan, tumbuhan dipupuk dengan pupuk sangkar sebanyak 0,5 kg/tanaman (10-12,5 ton/ha), 95 kg/ha urea serta 85 kg/ha KCl. Pupuk diberikan kembali pada waktu umur tumbuhan mencapai empat bulan berupa urea serta KCl dengan takaran masing-masing 40 kg/ha. Pupuk diberikan dengan cara disebarkan merata di dalam larikan pada jarak 20 cm dari pangkal batang tumbuhan kemudian ditutup dengan tanah.
♦ Pengairan serta Penyiraman
Pengairan serta Penyiraman dilakukan secara rutin pada pagi/sore hari ketika tumbuhan masih berada pada masa pertumbuhan awal. Pengairan selanjutnya ditentukan oleh kondisi tanah serta iklim. Biasanya penyiraman akan lebih banyak dilakukan pada trend kemarau.
♦ Penyemprotan Pestisida
Penyemprotan pestisida dilakukan kalau telah timbul tanda-tanda serangan hama penyakit yang serius.
Panen
Tanaman temu lawak yang siap panen yaitu tumbuhan yang telah berumur 9-10 bulan. Tanaman yang siap panen mempunyai ciri daun serta serpihan tumbuhan yang telah menguning serta mengering, mempunyai rimpang besar serta berwarna kuning kecokelatan. Cara memanenya yaitu dengan menggali tanah di sekitar rumpun kemudian rumpun diangkat bersama akar serta rimpangnya.
Kami CV Lim Corporation menyediakan waring sayur berkualitas. Untuk warta harga Waring sayur ter update kami, silahkan klik DISINI. Info selengkapnya hubungi : 085233925564 – 081232584950 – 087702821277 (SMS/CALL/WA)
Komentar
Posting Komentar