Pertanian & Perikanan - Cara Budidaya Rumput Maritim Untuk Pemula Dengan Tepat


Rumput laut ialah salah satu aset atau pendapatan dari maritim yang sanggup dikembangkan serta sanggup menjadi komoditi yang mempunyai nilai jual tinggi.Oleh sebab itu cara budidaya rumput maritim & cara pengolahannya menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kemajuan budidaya rumput maritim serta membantu para petani semoga mendapat ketrampilan teknik budidaya rumput maritim yang baik guna mendapat hasil yang maksimal.

  • Inilah manfaat dari rumput maritim :
1.   Mencegah Penyakit Kanker
2.  Menurunkan Berat Badan
3.  Mengatur Fungsi Hormonal
4.  Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol
5.  Mengeluarkan Racun di Dalam Tubuh
6.  Menjaga Kesehatan Kulit
7.  Menjaga Kesehatan Tulang
8.  Mempercepat Penyembuhan Luka
9.  Meningkatkan Sistem Imun
10. Membuat Tubuh Menjadi Sehat
 
a. Penyediaan dan Pemilihan Bibit Rumput Laut
Penyediaan rumpt maritim sanggup dilakukan dengan cara vegetatif dan generatif. Bibit yang dipakai untuk budidaya merupakan bibit yang berasal dari stek tumbuhan rumput maritim yang sudah dibudidayakan berkualitas unggul (memiliki banyak cabang) yang masih muda, higienis dan segar dan mempunyai angka pertumbuhan harian yang baik.

b. Penanaman
Terdapat beberapa metode tanam rumput laut, diantaranya metode lepas dasar, rakit apung dan metode lepas dasar atau tali gantung.

Baca Juga : Inilah Syarat Tumbuh Untuk Menanam Pohon Buah Manggis Dengan Tepat 
                  Cara Menanam Pohon Kehidupan
                  Cara Budidaya Bengkoang Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
                  Tips Cara Budidaya Kopi Robusta Supaya Berbuah Lebat

1. Metode Lepas Dasar
Penanaman dengan metode ini, bibit diikatkan dengan batu-batu karang kemudian batuan karang tersebut disebarkan di dasar perairan. Metode ini cocok dilakukan pada perairan yang mempunyai dasar rata dan tidak ditumbuhi karang dan juga tidak berpasir. Metode ini gampang dan hanya memerlukan peralatan yang sederhana, namun metode ini jarang dilakukan sebab keberhasilannya belum diyakini dan mengingat pula persyaratan yang perlu dipenuhi yaitu lahan yang terbuka serta terdapat pecahan kerikil karang yang kedudukannya sebagai substrat yang kokoh dan tidak terbawa arus. Selain sulitnya mendapat lahan budidaya menyerupai itu, kelemahan lain metode ini ialah nantinya akan ada banyak bibit yang hilang terbawa ombak, tidak sanggup dilakukan di perairan yang berpasir, banyak mendapat gangguan dari bulubabi, dan mempunyai produksi yang rendah.

2. Metoda Rakit Apung
Penanaman dengan metode ini, rakit apung yang dipakai terbuat dari bambu berukuran antara sekitar 2,5 x 2,5 meter persegi sampai 7 x 7 meter persegi bergantung pada ketersediaan bambu. Supaya rakit apung tidak terbawa oleh arus maka rakit diikatkan pada patok kayu yang telah ditancapkan di dasar maritim atau gunakan jangkar sebagai penahanan.
Dalam memasang tali dan juga patok harus memperhitungkan faktor ombak, arus dan pasang surut air. Metode rakit apung ini cocok dilakukan pada lokasi budidaya yang mempunyai kedalaman sekitar 60 cm. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk budidaya dengan metode ini ialah bibit, pecahan bambu yang mempunyai diameter sekitar 10 cm, pecahan kayu penyiku yang mempunyai diameter sekitar 5 cm, tali rafia, tali ris dengan diameter sekitar 4 mm dan 12 cm, serta jangkar besi, bongkah kerikil ataupun adukan semen pasir. Berikut ialah tahapan penanaman dengan metode ini :

    Rangkai pecahan bambu dan kayu, kemudian ikatkan jangkar pemberat dengan tali 12 mm.
    Thallus dengan berat sekitar 100 gram diikatkan pada tali ris dengan memakai tali rafia kemudian diberi jarak sekitar 20 cm – 25 cm
    Panjang tali ris diadaptasi dengan panjang rakit apung yang dipakai sedangkan jarak antara tali ris yaitu sekitar 50 cm.
    Tali ris yang telah berisi tumbuhan diikatkan pada rakit. Untuk titik tanam juga diadaptasi dengan ukuran rakit apung. Untuk rakit apung yang mempunyai ukuran 7 Meter x 7 meter maka ditanami sekitar 500 titik tanam rumput laut.

3.Metoda lepas dasar atau tali gantung
Penanaman rumput maritim dengan metode lepas dasar atau tali gantung, tali ris yang sudah berisi ikatan tumbuhan direntangkan pada tali ris utama. Pengikatan tali ris pada tali ris utama dilakukan dengan benar semoga nantinya gampang dibuka kembali. Tali ris utama yang terbuat dari materi polyetilendengan diameter sekitar 8 mm dibentangkan pada patok. Jarak tiap tali ris dengan tali ris utama sekitar 20 cm. Patok terbuat dari kayu dengan diameter sekitar 5 cm adan panjang sekitar 2 m. Jarak patok untuk membentangkan tali ris utama ialah sekitar 2,5 m.


c. Pemeliharaan Tanaman Rumput Laut
Usahakan selalu mengontrol dan bersihkan kotoran yang melekat pada rumput maritim secara rutin dan apabila terjadi kerusakan pada sarana budidaya rumput maritim maka harus segera diperbaiki.

Perlu pula dilakukan pemupukan apabila budidaya dilakukan di tambak (biasanya rumput maritim jenis gracilaria sp) dengan menggunkan pupuk urea, TSP dan ZA, selain itu kalau budidaya dilakukan di tambak maka perlu juga dilakukan pergantian air setiap 15 hari sekali ketika bulan gres dan bulan purnama.

d. Pemanenan Rumput Laut
Rumput maritim sanggup mulai dipanen sehabis berumur sekitar 6 minggu- 2 bulan sehabis tanam atau telah mempunyai berat per ikatan sekitar 800 gram.
Cara memanen rumput maritim pada ketika air surut sanggup dilakukan secara pribadi di lokasi budidaya, sedangkan pada ketika air pasang ialah dengan cara mengangkat seluruh rumput maritim ke darat kemudian tali rafia pengikat dipotong.

Demikian Pembahasan Artikel Tentang "  Cara Budidaya Rumput Laut Untuk Pemula Dengan Tepat ". Terima kasih Telah Berkunjung Di Blog Kami. Semoga Bermanfaat...

Komentar