Ikan belida merupakan ikan air tawar yg mempunyai bentuk badan yg unik, sekilas ibarat dengan black ghost dan masih termasuk ke dalam suku Notopteridae (ikan berpunggung pisau). Ikan Belida selain sanggup di jadikan ikan konsumsi juga sanggup dijadikan ikan hias lantaran bentuk tubuhnya yg unik. Ikan ini dikenal dengan aneka macam sebutan ibarat Ikan Belida, Ikan Lopis, dan Ikan Pipih. Berikut Ini beberapa cara dan tips dalam memelihara dan mengembangbiakkan ikan belida.
Menyiapkan Kolam/Tempat Pemeliharaan
Ikan Belida sampaumur berukuran 1,5 – 7 kg, oleh lantaran itu ikan ini butuh tempat yg cukup luas dengan oksigen yg cukup dan seharusnya memakai bak yg besarnya antara 2 x 1,5 meter maupun akuarium yg cukup besar serta ketinggian air dalam bak sekitar 30 – 45 cm. Dengan suhu rata-rata antara 20 – 30 ÂșC. Usahakan untuk memakai sistem air mengalir.
Bedakan tempat Ikan belida kecil dengan ikan belida yg besar lantaran ikan karnivora ini sanggup mempunyai sifat kanibal.
Bedakan tempat Ikan belida kecil dengan ikan belida yg besar lantaran ikan karnivora ini sanggup mempunyai sifat kanibal.
Ikan
Berilah pakan ikan yg lebih kecil daripada mulutnya atau hampir sama. Misalnya : ikan mas, anakan ikan lele (pilih lele dumbo/lele hitam lainnya, jangan beri pakan dengan lele lokal, lantaran lele lokal mempunyai patil yg lebih tajam daripada patil lele hitam lainnya).
Udang
Berilah pakan udang yg lebih kecil daripada mulutnya atau hampir sama.
Kodok
dukungan pakan berupa katidak/kodok hanya buat belida dewasa.
Sebelum melakukan pengembangbiakkan, harus terlebih dahulu mengetahui jenis kelaminnya. Ikan Belida Betina mempunyai sirip perut relatif pendek dan tidak menutup kawasan urogenital, alat kelamin berbentuk bulat. Ketika ikan betina telah matang, maka bab perut ikan tsb akan membesar dan kelamin memerah. Ikan belida Jantan mempunyai sirip perut lebih panjang & menutup kawasan urogenital, alat kelamin berbentuk tabung, ukuran lebih kecil daripada betina. Apabila jantan siap membuahi alat kelamin memerah dan mengeluarkan cairan putih (cairan sperma) apabila ditekan/diurut.
Telur biasanya diletidakkan di batang terendam pada kedalaman sampai 1 m. Dalam percobaan penangkaran, batang bambu atau papan dipakai sebagai tempat penempelan telur. Pembuahan dilakukan pada ekspresi dominan penghujan (di BBAT Agustus sampai Maret). Dalam sekali pembuahan, seekor betina rata-rata menghasilkan 288 butir telur, biarpun sanggup menghasilkan hampir dua kali lipat dari jumlah itu. Temperatur pembuahan antara 30-100 %. Temperatur penetasan 72,2% dan sintasan (survival rate) larva yakni 64,2%. Larva menetas kira-kira 72-120 jam (3-5 hari) pada suhu air 29-30 °C.
Larva bersifat kanibal sehingga perlu perlindungan. Bibit yg berumur 3 hari sanggup mulai sanggup di beri pakan udang artemia. Benih berusia satu bulan sudah sanggup dideder di akuarium, dan satu bulan selanjutnya siap di deder di kolam. Ikan dengan ukuran 15cm siap untuk pembesaran.
Sumber http://www.budidayaikan99.com/

Komentar
Posting Komentar