Ikan Frontosa (Cyphotilapia frontosa) ialah salah satu golongan ikan hias yg hidup di air tawar dan termasuk dalam famili Cichlidae. Ikan Frontosa ini berasal dari Afrika tepatnya di danau Tanganyika dan sekarang juga banyak dikembangbiakan di Indonesia. Menurut Eschmeyer (2002), Klasifikasi Frontosa iantaranya:
Klasifikasi Frontosa
Kelas: Actinopterygii.
Ordo : Perciformes.
Famili: Cichlidae.
Sub famili: Pseudocrenilabrinae.
Genus: Cyphotilapia.
Spesies: Cyphotilapia frontosa.
Ordo : Perciformes.
Famili: Cichlidae.
Sub famili: Pseudocrenilabrinae.
Genus: Cyphotilapia.
Spesies: Cyphotilapia frontosa.
Ikan frontosa ini mempunyai tubuh ibarat dengan tubuh ikan mujair yakni mempunyai tubuh memanjang, betina dan jantan mempunyai benjolan pada kepala, ikan frontosa ini mempunyai corak tubuh bergaris vertikal dengan warna hitam putih maupun biru bau tanah dan putih berseling-seling. Warna dan corak ikan frontosa ini bermacam-macam tergantung pada jenis ataupun daerah aslinya.
Cara Memelihara Ikan Frontosa
# Cara Membedakan Frontosa Jantan Dan Betina
Ikan frontosa merupakan ikan monomorphic yaitu binatang yg tidak mempunyai perbedaan atau sangat sedikit perbedaan antara jantan dan betina. Jika dilihat dari fisiknya, perbedaan ikan frontosa jantan dan betina mempunyai perbedaan sbb:
– Umumnya, ikan frontosa jantan mempunyai kepala benjolan lebih besar daripada betinanya.
– Panjang tubuh ikan frontosa jantan sanggup mencapai 35 cm sedangkan betinanya hanya sekitar 25 cm.
– Namun ini tidak menjadi jaminan untuk membedakan kelamin ikan frontosa alasannya ialah ada juga betina yg mempunyai ukuran yg sama ibarat jantan.
– Panjang tubuh ikan frontosa jantan sanggup mencapai 35 cm sedangkan betinanya hanya sekitar 25 cm.
– Namun ini tidak menjadi jaminan untuk membedakan kelamin ikan frontosa alasannya ialah ada juga betina yg mempunyai ukuran yg sama ibarat jantan.
# Persiapan Kolam Pembenihan
Kolam yg akan dijadikan daerah pembenihan ikan frontosa sanggup berupa kolam semen berukuran sekitar 4 meter x 2 meter x 0,6 meter atau sanggup juga dengan memakai kolam fiberglass. Kolam pembenihan tsb sebaiknya berbentuk persegi empat.
# Pemilihan Induk Frontosa
Indukan frontosa yg akan dilakukan pembenihan sebaiknya dipilih ikan frontosa yg berkualitas. Pilih ikan frontosa yg telah matang gonad atau telah berusia sekitar 3-4 tahun, pilih indukan yg segar, berukuran besar dan mempunyai benjolan yg besar.
# Perawatan Induk Sebelum Pemijahan
Jumlah calon induk yg dipelihara yaitu sekitar 13 – 16 ekor ikan dengan ukuran 20 – 30 cm dengan perbandingan 2 ekor jantan dan 12 – 15 ekor betina. Selama dalam kolam, induk diberi pakan alami ataupun pelet sebanyak tiga kali sehari yaitu pada pagi, siang dan sore hari. Pelet yg elok untuk induk Frontosa yaitu pelet yg mempunyai adonan protein mendukung untuk keberhasilan proses pemijahan berupa Tetra Cichlid dan Tetra Spirulina Flake.
# Proses Pemijahan
Proses pemijahan akan terjadi apabila keadaan atau kualitas air sesuai impian calon induk. Induk akan memijah pada keadaan pH air 8-9, suhu 26-28°C, kesadahan 9-12 °dH, dan kandungan amoniak dibawah 0,5 ppm.
Jumlah sel telur yg berhasil dibuahi induk jantan bervariasi yaitu sekitar 10-80 telur, tergantung umur dan besar tubuh induk ikan betina. Setelah terjadi pembuahan, sekitar 20 menit selanjutnya, induk betina akan mengambil telur tsb dan dimasukkan ke dalam rongga buccal di mulutnya (Moutbrooder) untuk dierami selama 30 hari. Jika sudah menetas, pengambilan larva harus dilakukan dengan hati-hati. Usahakan induk tidak berontidak dan tidak mengeluarkan larva yg ada dalam mulutnya. Setelah ikan tidak berontidak, verbal ikan dibuka dengan memakai pinset secara hati-hati, kemudian keluarkan larva secara perlahan.
Setiap induk Frontosa yg memijah biasanya bisa menghasilkan sekitar 40-80 ekor benih dengan tingkat kelangsungan hidup sebesar 80%.
# Perawatan Larva
Larva yg gres menetas, dipelihara dalam akuarium berukuran 40 cm x 25 cm x 25 cm. Padat penebaran sekitar 40-80 ekor larva. Pemeliharaan larva frontosa harus memperhatikan aspek kualitas air yaitu suhu air dijaga antara 26-28°C, pH air sekitar 8-9, dan kesadahan sekitar 9-12°dH.
Larva ikan yg berumur satu ahad tidak perlu diberi pakan alasannya ialah masih mempunyai cadangan masakan (yolk) pada kantong perutnya. Setelah jikalau cadangan masakan dikantong perutnya habis, larva sanggup diberi pakan berupa kutu air. Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari.
# Pemanenan Benih
Benih frontosa sanggup dipanen pada umur 2 bulan atau setelah berukuran sekitar 2,5cm untuk memenuhi ajakan pasar lokal dan dipanen sehabis usia 5 bulan atau sudah berukuran antara 5 cm untuk memenuhi ajakan ekspor.
Sumber http://www.budidayaikan99.com/
Komentar
Posting Komentar